Lokasi 1

Lokasi 2

Lokasi 3

Film Innocence of Muslims Demo Film Menghina Nabi Muhammad SAW

Updated at: 7:16 PM.
Under Category: Berita Terkini
Film Innocence of Muslims Demo Film Menghina Nabi Muhammad SAW - Banyak pihak di Amerika yang beragumen bahwa kita tidak bisa membatasi hak orang untuk berekspresi yang dalam konstitusi mereka dikenal dengan nama first amendment on freedom of expression, tetapi kami berpendapat bahwa film tersebut sudah masuk dalam kategori 'hate speech' atau karya yang menebar kebencian dan menghasut, karenanya bisa diperlakukan sebagai aksi kriminal, kata Yenny dalam keterangan persnya di kantor Wahid Institute, Selasa (18/9).

Yenny mengajak semua pihak membuat petisi untuk menolak film tersebut. Tidak hanya di dalam negeri, Yenny akan mengajak tokoh-tokoh dunia agar karya seperti film Innocence of Muslims dihapus.

"Kami akan menggalang dukungan dengan lembaga dan kelompok-kelompok muslim di dunia untuk melawan adanya tindakan intoleransi agar hal yang sama tidak terulang di masa yang akan datang. "Kami mengutuk keras pembuat film intoleransi yang melukai perasaan umat Islam dan juga melukai setiap komunitas agama dan keyakinan di dunia yang menghargai toleransi beragama," jelas Yenny

Senada dengan Yenny, Greg Barton, Islamolog dari Monash University Australia menyikapi situasi tragis ini sebagai momen penting untuk pembelajaran di masa yang akan datang. "Sangat tragis tapi ini momen yang penting untuk disikapi agar sebagai pembelajaran bagi kita semua agar tidak terjadi lagi," ujar Greg.

Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera melakukan komunikasi dengan Presiden Amerika Serikat, Barak Husein Obama untuk menangkap serta menindak tegas produser pembuat film "Innocence of Muslims".

Wakil Ketua Umum DPP BM PAN, Raji N Sitepu mengatakan, selain menyakiti perasaan umat islam di seluruh dunia, film anti (agama) Islam tersebut juga merupakan bentuk kebencian mereka (pembuat film) bahwa Islam merupakan agama perdamaian bagi semua.

"Makanya, presiden kita ini harus segera bertemu dengan Obama. Massa yang terdiri dari berbagai ormas melempari batu gedung kedubes dan membakar bendera Amerika.

Din mengatakan Presiden Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton sudah menyatakan penolakan terhadap film hina nabi Muhammad tersebut dan menegaskan penghormatan terhadap Islam dan umat Islam.

”Memang kita perlu mendorong rakyat di negara-negara Barat agar mengamalkan freedom of expression dengan tanggung jawab dan agar ada resolusi internasional yang mencegah penghinaan kesucian agama. Contoh, situasi di beberapa negara di timur Tengah maupun di Asia, menyusul dirilisnya sebuah film yang dianggap sebagai penistaan agama tertentu yang sekarang tengah terjadi di beberapa negara bahkan di Indonesia."

Terhadap situasi keamanan di dalam negeri, SBY mengharapkan aksi perotes yang dilakukan masyarakat terhadap peredaran film penistaan agama tertentu itu tidak mengganggu keamanan dalam negeri.

"Upaya yang dilakukan jajaran pemerintah utamnya kepolisian, TNI, intelijen dan lembaga-lembaga lain untuk menjamin keamanan di seluruh tanah air termasuk keamanan publik, ini penting agar stabilitas politik dan keadaan kemananan dalam negeri tetap terjaga sehingga masalah ekonomi yang bisa terjaga dengan baik bisa dilaksanakan untuk rakyat," kata SBY.

Sebelas petugas kepolisian yang mengamankan aksi Forum Umat Islam di Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) mengalami luka-luka setelah mendapatkan serangan dari demonstran.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung S Rajab mengatakan, ke-11 personil yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gatot Subroto untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu meski pemerintah sudah berusaha semampunya untuk memblokir segala akses ke situs penyedia link download atau streaming, namun baik situs download film innocence of muslims atau video youtube innocence of muslims terus saja bermunculan.

1 comment: